ku rempuh
bait-bait waktu
penanti dia
di dalam mimpi
mana mungkin
bayang menjadi realiti
ku
berselindung di sebalik kelam malam
mengintai
sang mimpi yang kini dimiliki
kudrat yang
ada hanya mampu merelai
ku hitung
detik-detik lalu
walau
sebentar
tetap saja
mengesani
tidak
terlihat sepoi angin
tetap saja
mensyukuri
tidak
tertampak halus nya duri
tetap saja
menyesali
duhai malam
jangan pernah
ada mimpi
supaya tidak
meghirisi
duhai Tuhan
kirimkan aku
penawar hati
supaya tiada
lagi bayangan mimpi
tiada lagi
gundahan jiwa yang memberati
akan kubina
tembok hati
supaya gagah
menjalani
ampun dipinta
kerna waktu
lalu tidak terisi
tiada pernah
aku memberi
yang lepas
tidak mungkin tergapai kembali
moga si mimpi
tetap terus berlari
tinggalkan
saja sekeping hati yang rapuh
agar bebas
menghirup
melayari
sisa-sisa hari
~deqie~2/4/13, 3:28am
phewwwiittt
ReplyDeletemenyentuh...tersentuh.....=)))))))
ReplyDelete-nsas-